Resep Masakan Sagon Indonesia

11.46 Unknown 0 Comments

Sagon, di antara kue kering tradisional yang tersebar di sepanjang pulau Jawa. Bentuk dan bahannya pun bervariasi dari wilayah ke wilayah lain. Resep yang saya posting ini ialah salah satu Sagon klasik a la dusun yang telah saya kenal semenjak usia balita :-). 


Dulu tidak jarang ibu saya membawa oleh2 sagon sehabis kembali dari pasar, bentuknya laksana lempengan bulat kecil dengan diameter tidak cukup lebih 3 cm. Rasanya manis sekaligus asin tercipta dari gabungan tepung, gula dan kelapa parut kering/sangrai. Kalau digigit teksturnya agak keras. Sekedar mengingatkan ciri2nya barangkali kamu sudah tak sempat he he.. 

Ingin bernostalgia, iseng2 saya mulai membuka-buka daftar resep dan surfing di internet tapi pasti saja tak seluruh info saya telan mentah2. Dari sejumlah referensi termasuk kitab resep dari pengarang sahih yang saya miliki, rata2 menyematkan paduan kelapa kering yang terlalu tidak banyak sementara tepung tapioka paling berlebihan. 

Bukannya saya sok tahu atau sok keminter namun dari pengalaman mengubah dan mengenali karakter tepung tapioka timbul pertanyaan saya apakah sagon ini pantas dikonsumsi? ;-). Bahkan terdapat resep yang menambahkan air guna menetralisasi keunggulan tepung sekaligus menyusun adonan hingga kalis! Sagon yang terbentuk memang cantik mulus serupa cookies produksi pabrik tapi guna apa kita menciptakan makanan yang bentuknya cantik namun tekturnya sekeras batu bata ;-). 

Tentu saja saya tak memandang resep otak-atik saya ini sangat benar, saran saya pilih dan teliti resep sebelum kamu membuat daripada jerih payah dan masa-masa terbuang sia-sia. Bagi menghasilkan sagon yang pantas dikonsumsi gigi normal, komparasi atau jumlah kelapa kering dan tepung tapioka atau tepung ketan (jika kamu pilih tepung ketan) idealnya nyaris seimbang. kita boleh percaya atau tidak, silahkan bila mau bereksperimen dan buktikan hasilnya....saya telah kenyang babak belur dan uji jajaki ha ha. Tapi bila gigi palsu Nenek atau Kakek kamu sampai lepas gara2 sagon sangat tidak saya telah mengingatkan he he..

Bahan guna 25-30 buah:
125 gr margarin
200 gr gula pasir
1 butir telur ukuran sedang/M
200 gr kelapa parut kering/desiccated coconut (sediaan jadi)
250 gr tepung tapioka kualitas bagus atau dinamakan tepung sagu tani
seujung pisau soda kue/backing soda/natron untuk mengawal sagon tetap renyah (jangan beri soda banyak2 nanti sagon mengembang ke segala arah dan bentuknya bubar)
1 sdt peres garam
1/2 sdt vanili

Cara Membuat:
Panaskan oven dengan suhu 180° dan siapkan loyang, olesi loyang dengan mentega atau taruh kertas roti di atas loyang. Pilih teknik yang sesuai.
Kocok margarin dengan mixer kecepatan sedang tidak cukup lebih 1 menit sampai teksturnya berubah lembut.
Tambahkan gula, kocok pulang dengan mixer sampai gula lembut/larut (kurang lebih 2 menit).
Tambahkan telur ayam, aduk kembali sampai menjadi adonan yang lembab dan rata. (Tidak butuh dimixer hingga mengembang seperti menciptakan adonan kue).
Tambahkan kelapa parut kering, aduk dengan mixer hingga kelapa tercampur rata.
Campurkan baking soda ke dalam tepung tapioka, aduk rata. Tambahkan tepung tidak banyak demi tidak banyak dengan ayakan seraya diaduk dengan sendok kayu atau spatula.
(Jangan menambahkan tepung sekaligus lagipula diaduk gunakan mixer, nanti tepung beterbangan hingga ke wajah kamu ;-) )
Setelah seluruh tepung agak bercampur, uleni dengan tangan sampai terbentuk adonan yang rata dan bisa dibentuk.
Adonan memang agak lembek dan berserabut kelapa (tidak licin dan kalis), asal sudah dapat dibentuk telah cukup, jangan diperbanyak bahan beda lagi.
Letakkan adonan di telenan kayu, giling atau ratakan adonan dengan penggiling kue sampai ketebalan adonan tidak cukup lebih 1 cm (Kalau terpaksa dapat juga diratakan dengan pertolongan tangan).
Potong2 format persegi panjang atau format motif lainnya cocok selera anda.
Taruh potongan sagon di atas loyang yang telah disiapkan.
(Beri jarak yang lumayan supaya tidak lengket satu sama lain sebab selama proses pembakaran ada bisa jadi sagon mengembang/membesar).
Panggang Sagon dengan api tengah tidak cukup lebih 10-15 menit (Coba 10 menit dulu dan periksa apa telah matang sebab panas masing2 oven bervariasi).
Lihat unsur bawah sagon, andai warnanya telah kuning keemasan berarti telah matang, namun bagian atas seringkali masih putih pucat.
Pindahkan tray/loyang ke pemanasan atas, panggang 2 menit saja hingga bagian atas sagon kekuningan. Segera keluarkan dari oven dan dinginkan.

Catatan:
Jenis tepung dan besar kecilnya telur memprovokasi konsistensi adonan, karena tersebut adonan dapat saja terlampau lembek atau terlampau keras guna dibentuk. kita tak butuh panik :-)
Jika adonan terlampau lembek, tambahkan kelapa perut kering, jangan diperbanyak tepung tapioka nanti hasilnya sagon terlampau keras dan semakin membatu sesudah dingin.
Jika adonan terlampau keras, tambahkan margarin secukupnya, tidak boleh tambah air dingin agar sagon pun tidak terlampau keras.

0 komentar: